Shrink film adalah bahan plastik yang digunakan untuk membungkus dan melindungi produk dari kerusakan atau kontaminasi. Film ini sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, dan lain-lain.
Shrink film dapat dibuat dari berbagai jenis bahan plastik, seperti polyvinyl chloride (PVC), polyethylene (PE) seperti yang disediakan oleh Trimitra Cikarang, dan polyolefin. Setelah produk dibungkus dengan shrink film, film tersebut dipanaskan sehingga film menyusut dan menempel erat pada produk. Hal ini membuat produk terlindungi dari kelembaban, udara, dan bahan kimia.
Plastik shrink dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan ketebalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Film dengan ketebalan yang lebih tebal biasanya lebih kuat dan tahan lama, sementara film dengan ketebalan yang lebih tipis lebih mudah dikelola dan lebih efisien dalam penggunaannya.
Selain melindungi produk, shrink film juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai estetika produk. Shrink film dapat dicetak dengan logo, nama merek, dan informasi produk lainnya, sehingga membantu dalam branding dan pemasaran produk. Film ini juga dapat dibuat dengan berbagai warna dan desain, sehingga memberikan tampilan yang menarik pada produk.
Namun, penggunaan plastik shrink juga memiliki dampak negatif pada lingkungan. Film ini sulit untuk didaur ulang dan seringkali akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah. Oleh karena itu, para pengguna plastik shrink harus memastikan bahwa mereka membuang film tersebut dengan benar dan mempertimbangkan untuk membeli produk yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan penambahan zat aditif Oxo-Degreadable sehingga bahan kemasan ini dapat terurai secara alami.
Secara keseluruhan, plastik shrink adalah bahan kemasan yang penting untuk melindungi produk dan meningkatkan nilai estetika produk. Namun, para pengguna harus mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan dan mencari solusi yang lebih ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi 08118907578 atau email ke sales@trimitrapackaging.com .